Pembentukan Ion Positif
Bentuk ion positif terbentuk ketika atom yang kehilangan satu
atau lebih elektron valensi untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Untuk
memahami pembentukan ion positif, coba bandingkan konfigurasi elektron gas mulia neon, nomor atom 10 dan logam
alkali natrium, nomor atom 11.
Neon 1s2
2s2 2p6
Natrium 1s2
2s2 2p6 3s1
Agar stabil, atom Na
melepas satu elektronnya pada kulit terluar sehingga konfigurasi elektronnya
akan sama dengan Neon. Ion bermuatan positif disebut kation. Proses pembentukan
ion positif (ionisasi) tersebut mudah terjadi karena atom Na mempunyai energi
ionisasi yang rendah.
Dalam pembentukan ion
positif, atom netral kehilangan satu atau lebih elektron valensi. Maka,
perhatikanlah bahwa jumlah proton dan jumlah elektron sama dalam atom
bermuatan, tetapi ion berisi proton lebih banyak daripada elektron, sehingga
membuatnya menjadi ion positif.
Reaktivitas
logam didasarkan pada kemudahan mereka melepaskan elektron valensi untuk
mencapai kestabilan oktet, atau konfigurasi gas mulia. Unsur golongan 1A,(gas
mulia) ns1, melepaskan 1 elektron valensi mereka, membentuk ion
dengan muatan +1. Unsur golongan 2A, (gas mulia) ns2, melepaskan dua
elektron valensi dan membentuk ion dengan muatan +2.
Sebagai
contoh, kalium, unsur golongan 1A, membentuk ion K+; magnesium,
unsur golongan 2A, membentuk ion Mg2+. Kedua golongan mengandung
logam yang paling aktif pada tabel periodik. Beberapa unsur dalam golongan 3A,
[gas mulia]ns2np1 , juga melepaskan elektron dan
membentuk ion positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar