Kamis, 24 Juli 2014

Pembentukan Ion Positif

Pembentukan Ion Positif
        Bentuk ion positif  terbentuk ketika atom yang kehilangan satu atau lebih elektron valensi untuk mencapai konfigurasi gas mulia. Untuk memahami pembentukan ion positif, coba bandingkan konfigurasi elektron  gas mulia neon, nomor atom 10 dan logam alkali  natrium, nomor atom 11.

Neon               1s2 2s2 2p6
Natrium           1s2 2s2 2p6 3s1

Agar stabil, atom Na melepas satu elektronnya pada kulit terluar sehingga konfigurasi elektronnya akan sama dengan Neon. Ion bermuatan positif disebut kation. Proses pembentukan ion positif (ionisasi) tersebut mudah terjadi karena atom Na mempunyai energi ionisasi yang rendah.
Dalam pembentukan ion positif, atom netral kehilangan satu atau lebih elektron valensi. Maka, perhatikanlah bahwa jumlah proton dan jumlah elektron sama dalam atom bermuatan, tetapi ion berisi proton lebih banyak daripada elektron, sehingga membuatnya menjadi ion positif.
Reaktivitas logam didasarkan pada kemudahan mereka melepaskan elektron valensi untuk mencapai kestabilan oktet, atau konfigurasi gas mulia. Unsur golongan 1A,(gas mulia) ns1, melepaskan 1 elektron valensi mereka, membentuk ion dengan muatan +1. Unsur golongan 2A, (gas mulia) ns2, melepaskan dua elektron valensi dan membentuk ion dengan muatan +2.
Sebagai contoh, kalium, unsur golongan 1A, membentuk ion K+; magnesium, unsur golongan 2A, membentuk ion Mg2+. Kedua golongan mengandung logam yang paling aktif pada tabel periodik. Beberapa unsur dalam golongan 3A, [gas mulia]ns2np1 , juga melepaskan elektron dan membentuk ion positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar